Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia dan mendorong perbaikan sistem ketenagakerjaan dalam negeri dengan melibatkan tiga lembaga internasional.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Senin, mengapresiasi tiga lembaga internasional yakni Japan International Cooperation Agency (JICA), Korea International Cooperation Agency (KOICA), dan International Labour Organization (ILO) atas kerja samanya dengan pihaknya.

“Kami berharap upaya ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan organisasi internasional, seperti JICA, KOICA, dan ILO, untuk memperkuat kemampuan ketenagakerjaan dan memperbaiki sistem ketenagakerjaan di Indonesia,” kata Fauziyah dalam sambutannya pada acara kompetensi tersebut. acara pengembangan pada hari Senin.

Ia kemudian menyoroti beberapa topik yang dibahas dalam kegiatan ini, seperti peluang kerja sama antar organisasi internasional melalui program pengembangan kompetensinya untuk memenuhi kebutuhan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Menurut Fauziyah, kerja sama tersebut diperlukan mengingat setiap daerah memiliki permasalahan ketenagakerjaan yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan kebutuhan sumber daya manusia aparatur ketenagakerjaan berbeda-beda, baik komposisi, kuantitas, maupun kualitasnya di setiap daerah.

Padahal, sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan keterampilan pada angkatan kerja Indonesia, tambah Menkeu.

Ia menguraikan kesenjangan keterampilan yang disebutkan, seperti kesenjangan antara pasokan dan permintaan pekerja yang dibutuhkan oleh industri; ketidaksesuaian antara sistem pendidikan dan kebutuhan industri; kurangnya kompetensi tenaga kerja Indonesia sehingga mengakibatkan ketidakmampuan berkontribusi terhadap pembangunan industri; dan kurangnya sumber daya untuk mengembangkan kompetensi pekerja.

Oleh karena itu, untuk itu, kegiatan Kerja Sama Pelatihan Sumber Daya Manusia yang dilaksanakan hari ini bertujuan untuk mendorong peran serta pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan komunikasi dan memperkuat sinergi untuk mengembangkan kerja sama kedua pihak, kata Fauziyah.

“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diperlukan untuk mengembangkan kompetensi dan menghilangkan kesenjangan keterampilan,” ujarnya.