38°C
November 21, 2024
Uncategorized

Industri Kelapa Sawit Mengubah Pasangkayu Menjadi Kekuatan Perekonomian Sulawesi Barat

  • May 15, 2024
  • 3 min read
Industri Kelapa Sawit Mengubah Pasangkayu Menjadi Kekuatan Perekonomian Sulawesi Barat

Tugu berbentuk palem di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. (Foto milik pemerintah Pasangkayu)

Kabupaten Pasangkayu di Sulawesi Barat mengalami perkembangan ekonomi yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar disebabkan oleh industri kelapa sawit yang berkembang pesat.

Monumen pohon palem di depan kantor bupati melambangkan peran penting perkebunan kelapa sawit dalam meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi lebih dari 200.000 penduduk Pasangkayu.

Dulunya merupakan kabupaten yang relatif terpencil di Kabupaten Mamuju sebelum dimekarkan pada tahun 2004, Pasangkayu telah bertransformasi menjadi kawasan yang dinamis. Jalan-jalan utama yang ramai kini dipenuhi dengan hotel, restoran, minimarket, bank, kafe, tempat pangkas rambut, tempat cuci mobil, dan layanan laundry.

Dulu sulit sekali mencari toko telekomunikasi di sini, tapi sekarang kita bisa duduk di mana saja dan mengangkat telepon. Infrastruktur dan jaringan [telekomunikasi] sudah dibangun di sini, kata Bupati Yaumil Ambo Djiwa dalam keterangannya.

Yaumil merupakan salah satu tokoh penting di balik pemisahan Pasangkayu dari Mamuju yang disahkan pada tahun 2004 dengan nama Kabupaten Mamuju Utara. Nama tersebut kemudian diubah menjadi Kabupaten Pasangkayu pada tahun 2017, atas persetujuan Presiden Joko Widodo, mengikuti permintaan tokoh masyarakat setempat.

Tokoh berpengaruh lainnya adalah adik Yaumil, Agus Ambo Djiwa, yang menjabat sebagai bupati sebelum dirinya. Pada masa kepemimpinan Agus, kabupaten ini memusatkan kegiatan ekonominya pada sektor kelapa sawit, dan monumen ikonik tersebut pun dibangun.

Seiring dengan meningkatnya kemakmuran ekonomi, jumlah penduduk di kabupaten muda juga meningkat.

“Pertumbuhan penduduk meningkat pesat sejak pemekaran kabupaten ini dimulai pada tahun 2003 – dari hanya sekitar 90.000 orang menjadi lebih dari 200.000 saat ini,” Saifuddin Baso, anggota Dewan Legislatif Pasangkayu, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Data pemerintah menunjukkan bahwa pendapatan per kapita di kabupaten ini juga meningkat secara signifikan, dari sekitar Rp 20 juta per tahun menjadi Rp 58 juta. Pasangkayu kini memiliki PDB tertinggi di Sulawesi Barat.

Saifuddin mengenang bahwa setelah terpilih pada tahun 2004, ia berpartisipasi dalam tim dewan yang bertugas menambah jumlah distrik dari empat menjadi dua belas.

Ia mengaitkan pesatnya pertumbuhan ekonomi Pasangkayu dengan industri kelapa sawit yang menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat.

Data pemerintah provinsi menunjukkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi sebesar 44,7 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat pada tahun 2023.

Guru Besar Ekonomi Zudan Arif Fakrullah sependapat.

“Pendorong utama di balik pertumbuhan ekonomi adalah booming di sektor kelapa sawit – yang mencakup minyak sawit mentah dan turunannya – yang mendorong sektor pertanian secara keseluruhan,” kata Zudan.

Namun Saifuddin mencatat, pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan konflik antara warga dengan perusahaan sawit.

Sebagai contoh, ia mencontohkan perselisihan yang sedang berlangsung antara anak perusahaan raksasa kelapa sawit Astra Agro dan petani, yang sebagian besar adalah penduduk migran, terkait perkebunan kelapa sawit.

Pria asal Pasangkayu berusia 56 tahun ini menegaskan, seluruh perusahaan berizin yang beroperasi di kabupaten tersebut telah memenuhi persyaratan hukum dan prosedur yang ditetapkan undang-undang, menepis kekhawatiran bahwa mereka akan merampas lahan warga.

Saifuddin menyarankan agar perselisihan dapat diselesaikan melalui mediasi atau bila perlu melalui jalur hukum untuk penyelesaian yang bermartabat dan adil.

Ia menawarkan dua solusi untuk perselisihan ini: mediasi dan jalur hukum. Ia menekankan pentingnya pendekatan persuasif dalam menyelesaikan permasalahan secara damai dan memastikan setiap penyelesaian hukum didasarkan pada bukti, data, dan fakta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.

“Perusahaan-perusahaan ini sudah mengeluarkan izin operasinya, membayar pajak kepada negara, dan mendapat pengakuan resmi. Sebagai wakil rakyat, saya tidak ingin merugikan konstituen saya, tapi tolong akui apa yang menjadi milik Anda dan jangan mengklaim apa pun yang tidak. Mari kita tetap tenang karena kabupaten ini tidak akan bisa berkembang jika kita mengganggu investasi,” ujarnya.

Saifuddin mencatat, Astra Agro sudah hadir di Pasangkayu sejak akhir tahun 1980-an, bahkan sebelum kabupaten tersebut berdiri.

About Author

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *