Pilkada Sumut: Sanggupkah Ahok Hadapi Bobby Nasution?
Rapidin Simbolon, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumut, mengatakan partainya masih mempertimbangkan beberapa calon, termasuk Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama, untuk Pilkada Sumut 2024.
Mantan Gubernur Jakarta itu kemungkinan akan berhadapan dengan Walikota Medan Bobby Nasution yang diperkirakan akan mencalonkan diri dari Partai Gerindra. Bobby, menantu Presiden Joko “Jokowi” Widodo, resmi bergabung dengan Gerindra pada hari Senin, yang semakin memperparah persaingan politik antara keluarga presiden dan PDI-P.
PDI-P telah memainkan peran penting dalam memungkinkan Jokowi menjabat sebagai presiden selama dua periode dan dalam membentuk karir politik putranya, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby. Bobby terpilih sebagai Wali Kota Medan, dan Gibran menjadi Wali Kota Solo sekitar empat tahun lalu, berkat dukungan PDI-P.
Ahok juga menjadi cawapres Jokowi pada Pilgub Jakarta 2012, yang mereka menangkan. Pada tahun 2014, ketika Jokowi mencalonkan diri sebagai presiden, Ahok menjadi gubernur Jakarta.
Saat ini kami sedang mempertimbangkan semua orang, termasuk Ahok. Hari demi hari, kami akan mempersempit calon sesuai dengan dinamika politik yang ada, kata Rapidin pada Rakernas V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara. Sabtu ini.
Rapidin menyatakan, partai akan terus mencermati dinamika politik di Sumut dan akan membuka pendaftaran bagi berbagai tokoh yang ingin diusung PDI Perjuangan.
“Kader lain dari Jakarta juga bisa ditempatkan di Sumut. Seperti yang saya sebutkan tadi, pendaftaran akan dibuka pada Agustus. Perkembangan politik di Sumut akan kami kaji dan evaluasi setiap hari, dengan dukungan Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai tersebut. jelas Rapidin.
Sejauh ini sudah muncul beberapa nama calon gubernur Sumut yang mendaftar ke DPD PDI Perjuangan. Kandidat internal tersebut antara lain Nikson Nababan, Bupati Tapanuli Utara dua periode, dan Gubernur petahana, Eddy Rahmayadi.
“Kita bisa mengusung calon kita sendiri karena kita sudah mendapatkan 21 kursi di DPRD provinsi. Mudah-mudahan kita bisa dorong untuk memenangkan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota di Sumatera,” kata Rapidin.
Apalagi, Rapidin menyebutkan beberapa tokoh masyarakat dan kepala daerah petahana sudah menyatakan minatnya untuk maju di bawah bendera PDI Perjuangan di Sumut. Wakil Gubernur petahana, Musa Rajekshah, alias Ijeck, telah berkomunikasi dengan Rapidin.
“Ijeck sudah telepon saya. Nanti dia serahkan formulir pendaftarannya setelah rakernas. Dia telepon saya langsung, dan kami menyambut baik,” kata Rapidin yang juga menjabat Bupati Samosir itu.
“DPP nanti yang akan memutuskan siapa yang akan kita dukung. Kalau ada partai lain yang bersedia bekerjasama dengan kita, kita menyambut baik, asalkan garis politik dan ideologi kita selaras untuk membangun Sumut,” tambah Rapidin.
Pada pemilu 2024 lalu, PDI-P Sumut meraih hasil signifikan dengan menempatkan banyak kadernya di kursi DPRD tingkat kabupaten dan kota. Hasil pemilu legislatif sebelumnya, PDI-P menang di 10 dari 33 kabupaten/kota di Sumut dengan menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD.
Di 14 kabupaten/kota lainnya, PDI-P mendapatkan posisi sebagai wakil ketua.
“Untuk DPRD Provinsi Sumut, kami memperoleh 21 kursi, naik dari sebelumnya 19 kursi,” pungkas Rapidin.